Waktu itu kami sudah siap untuk mempertahankan gelar juara Basket putra di Probolinggo yang tahun lalu di rebut oleh kakak – kakak senior kami. Turnamen itu merebutkan piala Walikota Probolinggo dan akan di adakan mulai tanggal 14 – 24 November di SMP 4 Probolinggo dan pesertanya adalah seluruh SMP se Jawa Timur wilayah timur. Anak – Anak basket Sukodono yang telah berlatih selama 1 minggu terahir ini dengan keras mengasah kemampuanya dan harus meninggalkan beberapa mata pelajaran sudah ingin segera berangkat.
Saat pertandingan – pertandingan awal tim Sukodono bermain sangat baik dengan mengalahkan rival – rivalnya dengan mudah. Se akan – akan Sukodono tak rela kalau Piala yang dulu di ambil kakak – kakanya harus di rebut sekolah lain.
Dengan permainan – permainan cantik yang dilakukan oleh si Play Maker Dana, Tembakan – tembakan 3 angka Abrar yang akurat, permainan cepat yang di lakukan Yossa, si pencuri bola lawan yang masih kelas 8 Vandy dan kapten penguasa bawah ring Diar membuat lawan – lawan sukodono seolah – olah mati kutu, dengan perolehan skor melawan SMP 5 Jember 44 - 12 ,SMP 8 Pasuruan 22-7,SMP 6 Probolinggo 49 – 7, SMP 5 Probolinggo 54 – 37.
Ahirnya Final sudah si depan mata, kami akan melawan tim yang terberat di Turnamen ini yaitu SMP 4 Probolinggo. Tim yang mendapatkan medali emas Olimpiade Olahraga Siswa Nasional adalah lawan terahir kami untuk kembali mempertahankan piala walikota probolinggo.
Acara final sangatlah meriah, di hadiri oleh walikota probolinggo Bpk. Buchory, dan masyarakat kota probolinggo. Di saat final para penonton di hibur dengan adanya dancer – dancer dari kota Surabaya dan berbagai kuis dan Game.
Dan sekaranglah waktunya Final,setelah peluit di bunyikan kami langsung bermain sama – sama keras dan cepat. Sepertinya para pemain inti Sukodono menemukan lawan yang sepadan. Point pertama di buka oleh shoot jauh dari yossa.
Di kuarter pertama Sukodono tertinggal hanya dengan selisih satu point, dan dilanjutkan dengan kuarter ke dua yang sama - sama sengit. Lagi – lagi masih teringgal satu point lagi. Perbedaan postur tubuh yang mencolok sepertinya membuat kami sedikit kewalahan.
Dan mulai kuater tiga inilah kami mulai melakukan beberapa kesalahan yang sepertinya di manfaatkan dengan baik oleh SMP 4 Probolinggo yang para pemain – pemainya sudah terasah di tingkat Nasional. Di ahir kuarter 3 kami tertinggal dengan selisih 6 poin.
Dan saat kuarter 4 perbedaan permainan semakin terasa. Pemain – pemain lawan sepertinya menemukan kelemahan kita dengan melakukan serangan – serangan atas karena kami kalah dalam postur tubuh dengan mereka.
Setelah peluit bunyi pertandingan selesai, Tim Basket Sukodono harus puas dengan peringkat ke 2. Dengan skor ahir 28 – 46.Walaupun merasa kecewa dan sedih tapi tidak apa – apa kami anggap kekalahan kami ini adalah sebagai batu loncatan untuk bisa lebih baik lagi bermain basket. Karena kami berpegang teguh pada “Kekalahan adalah awal Kesuksesan”. Bila masih ada pertandinga di Lumajang, kami akan belajar dari kekalahan kami di Probolinggo dan akan melakukan yang terbaik untuk bisa mempertahankan gelar sang juara Lumajang yg kami ambil di bulan Agustus.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya untuk Pelatih kami Cak To, yang telah membina kami menjadi atlit yang baik. Bapak Zainul Arifin dan Ibu As yang ditengah kesibukan mereka masih menyempatkan diri sebagai Pembina kami dan terus memberikan motivasi pada kami.
Juga untuk supporter Skodsa yang telah datang jauh – jauh dari Lumajang, Yusuf, Wawan, Hisam, Yayank, Rio, Agung dan teman – teman supporter yang lainya. Dan teman – teman yang mendoakan kami.Tanpa kalian semua kami tidak akan bisa sampai sejauh ini.
Harapan kami adalah untuk adik – adik kelas teruslah berlatih, Dan semoga kalian bisa merebut kembali Piala Walikota tahun depan. Juga untuk seluruh anak kelas 9 terus semangat belajar agar kita semua bisa lulus 100% dengan nilai yang terbaik.
Salam Sukses Luar Biasa!!!
Diar....
BalasHapus